Agen Slot Terbaik - Cerita Sex Indahnya Cinta Pertama
Agen Slot Terbaik - Cerita Sex Indahnya Cinta Pertama - Ngomongin masa-masa SMA sepertinya nggak akan pernah kehabisan
cerita. Kebanggaan berseragam putih-abu-abu rasanya tak terbayangkan,
serasa diatas awan (lebaayy) hehehe. Jenjang SMA rasanya adalah
masa-masa kejayaanku, segudang cerita yang ingin ku share disini tapi
harus di pilih kali ya biar yang baca nggak pada eneg bin mblenger.
Untuk meramaikan gerakan PKK nya Warung Blogger yang kali ini temanya
anak SMA, aku mau bercerita tentang cinta pertama yang kualami saat jadi
anak SMA.
Agen Slot Terbaik - Sejujurnya pas pendaftaran SMA hatiku gundal gulana.
Ceritanya di tahun itu ada soal EBTANAS (terkonang angkatan berapa deh,
hiks) bocor, so pemerintah mengeluarkan jenis soal yang paling susah,
walhasil nilai ujian kala itu merosot, tak terkecuali nilaiku. Yah
alhamdhulilah nggak parah banget sih, cuma beda 0,5 dari syarat masuk
SMAN 1 Semarang, SMA yang kudambakan, hiks. Beberapa sahabat akhirnya
masuk SMA Karang Turi Semarang. Pengen ikut juga tapi orang tua melarang
karena itu sekolah berbasis non Muslim. Dengan semena-mena orang tuaku
mendaftarkanku ke SMA swasta Islam (katanya sih dulu terbaik juga di
Semarang, entah sekarang) tanpa persetujuanku.
Marah dong…
akhirnya aku mainkan aksi mogok. Hingga proses pendaftaran selesai aku
sama sekali nggak mau ikut, bahkan mencoba melihat bentuk sekolahannya
pun aku tak sudi. Akhirnya tiba lah hari aku jadi resmi anak SMA untuk
pertama kalinya. Di hari itu barulah aku menginjakkan kaki di gedung
sekolah yang akan menjadi bagian dari hidupku selama tiga tahun kedepan.
Bete, kesel, terpaksa campur baur bersama setiap langkahku dari pintu
gerbang hingga memasuki ruang kelasku.
Siapa sangka gedung yang
yang pernah ku benci teramat sangat seketika menjadi tempat yang sangat
kucintai. Di gedung itulah kutemukan sahabat sejatiku, hari-hari seru
bersama mereka, dan pastinya cinta pertama lah hai hehehhe.
Alhamdhulilah aku masih menjalin hubungan yang baik dengan
beberapasahabat ini sampai sekarang meskipun sudah terpisah jarak dan
waktu. Nah kalau cinta pertama?? Inilah kisah indah sekaligus lucu yang
pernah kualami saat menjadi anak SMA bersama sang cinta pertama,
uhuuukkss…
Pertama jadi anak SMA pasti mengalami ospek dong ya,
dan kita sebagai korban masih harus pake seragam SMP (bosen.com). Saat
itu rasanya nggak ada satu cowok pun yang menarik hati, semua kelihatan
seperti anak ingusan, apalagi dengan celana pendeknya itu, blass nggak
keren, kecuali kakak senior ya hehee. Hari pertama langsung deh ngincer
si mas senior yang aduhaaaiii guantengnya. Selesai ospek “anak ingusan”
ini resmi sudah jadi anak SMA, memakai seragam kebanggaan, dan… Eh lha
kok cowok-cowok nggak keren tadi perlahan naik tingkat jadi lumayan yah,
bahkan beberapa diantaranya masuk kriteria juga (halaaahhh). Kebetulan
yang indah, dikelasku juga ada yang oke, dan didaulatlah si Dia ini
menjadi ketua kelas kami.
Tadinya sih aku biasa aja, nggak ada tuh
perasaan apa-apa, tapi? Kenapa si A ini sering sekali curi-curi pandang
ke arahku. Geer?? Nggak lah, kan emang dari dulu banyak penggemar
(langsung di lempar sandal), justru aku nggak ngeh. Sahabat yang duduk
sebangku denganku sering kali menangkap basah si A curi-curi pandang,
tapi aku nggak percaya. “Naksir kamu kali Ci,” jawabku ringan pada Citra
sahabatku. Aku yakin 100% bukan aku yang dipandangnya, tapi Citra. Aku
malah sangat mendukung dan menyemangati sahabatku untuk mencoba pedekate
sama si A. Sebagai bentuk dukungan, aku mulai gerilya tanya kebeberapa
teman cowok mengenai si A. Aku dan beberapa teman cowok mulai menyusun
strategi pedekate untuk mereka berdua (iseng banget). Ternyata eh
ternyata……
“Pie to kowe ki?” A ki seneng karo kowe kok!” omel
sahabat dekat si A dengan bahasa Jawa yang medhok banget. Dasar anak
SMA polos (uhuuukk), aku yang manis dan lembut ini sama sekali nggak
menangkap sinyal dari A. Aku nggak sadar setiap kali kami ngobrol, wajah
A jadi memerah, dia juga suka menjaili aku, sering malah, tapi aku
tetep aja nggak ngeh. Akhirnya ketika rahasia itu terbongkar, gentian
aku deh yang curi-curi pandang ke A, wkwkkwk. Ga mutu ya
Sejak
hari itu hubungan kami mulai dekat, seisi kelas pun kompak mengompori
kami untuk jadian. Suatu hari, pagi sebelum pelajaran di mulai, seperti
biasa aku masih asyik ngobrol dengan teman-teman di depan kelas. Oya
waktu itu aku dan A udah jadian tapi nggak inget berapa lama. Aku yang
lagi asyik ngobrol nggak tahu kalau A datang menghampiri. Tau-tau si A
mengeluarkan setangkai mawar merah dari jaketnya dan memberikannya
untukku. Whhhuuuuuaaaaa seisi kelas pun geger, bahkan kelas-kelas di
samping kelasku ikut heboh. Itu adalah pertama kalinya ada seorang cowok
yang memberikan bunga padaku. Merah, biru, hijau, ungu, entah apa warna
wajahku saat itu, yang jelas itu adalah salah satu moment terindah
dalam kehidupanku menjadi anak SMA.
Komentar
Posting Komentar