Agen Joker123 - Online Cerita Sex ABG SMA Ngentot Panas Hot
Agen Joker123 - Online Cerita Sex ABG SMA Ngentot Panas Hot - Perkenalkan dulu namaku Renni. Aku memiliki wajah yang imut dengan
kulit putih mulus dan body sexy. Aku baru saja lulus SMA, cerita panas
ini adalah pengalamanku sewaktu masih duduk di bangku kelas 1 SMU.
Agen Joker123 - Pada
saat itu pelajaran yang diberikan oleh pak guru belum terlalu banyak,
karena memang kami masih dalam tahap orientasi dari murid smp menjadi
murid smu. Tak terbayang olehku dapat masuk ke smu yang masih tergolong
favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu adalah memakai sragam putih
abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang lebih membuatku
kelihatan seksi.
Diantara teman2 baruku ada seorang cowok yang
amat menarik perhatianku, sebut saja namanya Galih. Membayangkan
wajahnya saja bisa membuatku terangsang. Aku sering melakukan masturbasi
sambil membayangkan Galih.
Walaupun sering bermasturbasi tapi
saat itu akku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg
belum. entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari itu karena aku
berencana untuk menyatakan cinta kpd Galih. maka saat istirahat aku
memanggil Galih,
“Gal, gw gk tau gmn ngomongnya…” aku benar2 kalut saat itu ingin mundur tapi udah telat.
“Gal
gw sayang ma elo, lo mau kan jd cowo gw?” aku merasa amat malu saat
itu, rasanya seperti ditelanjangi di kelas (paling tidak sampai SEKARANG
aku masih memakai seragam lengkap).
Galih hanya tersenyum, “nanti aja ya gw jawabnya pas pulang”.
Selama
jam pelajaran pikiranku tak menentu, “gimana kalo Galih gak mau?” dalam
hatiku “pasti gw jd bahan celaan!” berbagai pertanyaan terus mengalir
di otakku. untungnya pelajaran belum begitu maksimal. bel pulang pun
berdering, jantungku berdegup cepat. aku hanya duduk menunggu di
bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Galih dan
menanyakan jawabannya.
Saat kelas sudah berangsur sepi Galih
menghampiriku “bentar ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku
menunggu sendirian di kelas. “jangan2 Galih ingin agar sekolah sepi dan
mengajakku bercinta?” kepalaku penuh pertanyaan, hingga aku sama sekali
tidak dapat berpikir sehat. dalam penantianku tiba2 ada orang datang.
aku kecewa karena bukan Galih yang datang melainkan Lilik dan Fandi dari
kelas I-3. mereka menghampiriku, Lilik didepanku dan Fandi disampingku.
Perlu
diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari tampan. dengan kulit
yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan menyulitkan mereka
untuk mendapatkan pacar di sekolah ini.
“Lagi nugguin Galih Renn?” kata Lilik.
“Koq tau?” kataku
“Tadi Galih cerita.”
Apa2an nih Galih pake cerita segala dalam hatiku.
“Loe suka ma Galih ya Renn?” tanya Lilik lagi.
Aku cuma diam saja.
“Koq diem?” kata Fandi.
“Males aja jawabnya” kataku Perasaan bt mulai menjalar tapi aku harus menahan karena pikirku Fandi dan Lilik adalah teman Galih.
“Koq
lo bisa suka ma Galih sih Renn?” tanya Fandi tapi kali ini sambil
merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.
“Galih ganteng n gak kurang ajar kayak lo!” sambil menepis tangannya dari pahaku.
“Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Fandi lagi sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus2nya
“Ya
kayak gini!” jawabku sambil menunjuk tangannya tapi tidak menepisnya
karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka disuruh Galih.
“Tapi
enak kan?” kali ini Lilik ikut bicara. Fandi mulai mengelus2 pangkal
pahaku. aku pura2 berontak padahal dalam hati aku ingin dia
melanjutkannya.
“udah jangan sok berontak” kata Lilik sambil menunjukkan cengiran lebarnya. makin lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.
“Tadi
bilang kita kurang ajar, eh skarang malah ngangkang.” “nantangin yah?”
kata Lilik. dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke
kolong mejaku. sekarang Fandi berganti mengerjai payudaraku, tangan
kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan
menghisap payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah
payudaranya saja.
Lilik yang berada di kolong meja menjilat2 paha
sampai pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku yang msh
terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka
membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi
melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar
seragam itu entah kemana.
Merasa kurang puas ia pun melepas dan melempar braku. lidahnya menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.
“ough Fand udah dong, gimana nanti kalo ketauan” kataku
“tenang aja guru dah pada pulang” kata Lilik dari dalam rokku.
Sedangkan
Fandi terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap,
bahkan sesekali menggigitnya. aku benar2 tak berdaya saat ini, tak
berdaya karena nikmat. aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai
vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.
Aku tak dapat melihatnya
karena tertutapi oleh rokku. Perlakuan mereka sungguh membuatku
melayang. aku merasa kemaluanku sudah amat basah dan Lilik menarik lepas
cdku dan melemparnya juga. ia menyingkap rokku dan terus mnjilati
kemaluanku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang.
Aku sadar
aku akan orgasme. aku merasa amat malu karena menikmati permainan ini.
aku melenguuh panjang, setengah berteriak. aku mengalami orgasme di
depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal. “hahahaha..” mereka
tertawa berbarengan. “ternyata lo suka juga yah?” kata Fandi sambil
tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu terkenak pecunnya”
kata2 mereka membuat telingaku panas.
Kemudian mereka mengangkatku
dan menelentangkanku di lantai. mreka membuka pakainnya “oh..” ini
pertama kalinya aku melihat k0ntol secara langsung. biasanya aku hanya
melihat di film2 porno. Lilik membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di
atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan k0ntolnya ke liang senggamaku.
“ough, sakit lik” teriakku
“tenang Renn, entar juga lo keenakan” kata Lilik
“ketagihan malah” sambung Fandi
Perlahan2
ia mulai menggenjotku, rasanya perih tapi nikmat. sementara Fandi
meraih tanganku dan menuntunnya ke k0ntol miliknya. ia memintaku
mengocoknya. Lilik memberi kode kepada Fandi, aku tidak mengerti
maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku
mengulumnya. aku mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke
mulutku.
“isep k0ntol gw kuat2 Renn” katanya.
Aku mulai
menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya
ketagihan. ia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat. disaaat bersamaan
Lilik menghujamkan k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku ingin berteriak
tapi terhalang oleh k0ntol Fandi. rupanya arti dr kode mereka ini, agar
aku tak berteriak. aku sadar ke virginanku diambil mereka, oleh orang
yang baru beberapa hari aku kenal.
“ternyata masih ada juga nak smp sb yang masih virgin” “vagina ce virgin emang paling enak” kata Lilik.
Dia
menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan pingulku dan
hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg semakin cepat. tak lama aku orgasme
untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi sangat lemas tapi karena
goyangan Lilik Lilik semakin liar aku pun juga tetap bergoyang dan
meghisap dengan liarnya. tak lama Lilik menarik keluar k0ntolnya dan
melenguh panjang disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia
merasa puas dan menyingkir.
Sudah 45 menit aku menghisap k0ntol
Fandi tapi ia tak kunjung orgasme jg. ia mencabut k0ntol dari mulutku,
aku pikir ia akan orgasme tapi aku salah. ia telentang dan memintaku
naik diatasnya. aku disetubuhi dengan gaya woman on top. aku berpegangan
pada dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Fandi leluasa meremas susuku.
Sekitar
10 menit dengan gaya ini tiba2 Lilik mendorongku dan akupun jatuh
menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku yang selama bergaya woman on top
telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. ia mulai mengorek2 lubang
anusku. aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu
saja. jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.
Tak lama aku
yang sudah membelakanginya segera ditindah. k0ntolnya masuk ke dalam
anusku dengan ganas dan mulai mengaduk2 duburku. tubuhku betul2 tersa
penuh. aku menikmati keadaan ini. sampai akhirnya ia mulai memasukkan
penuh k0ntolnya ke dalam anusku. aku merasakan perih dan nikmat yang
tidak karuan. jadilah aku berteriak2 sekeras2nya. aku yang kesakitan
tadik membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku.
Sekitar
15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku
orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya. kali ini aku berteriak amat
keras dan kemudian jatuh lemas menindih Fandi. saat itu penjaga sekolah
masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang
biadab ini.
Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan
segera orgasme. aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima
semua perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh
panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. aku dapat
merasakan cairan itu mengalir keluar karena vaginaku tidak cukup
menampungnya.
Mereka mencabut kedua k0ntol mereka. aku yang lemas
dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Fandi berkata “nih
giliran pak maman ngerasain iRenn” aku melihat penjaga sekolah itu
telah telanjang bulat dan k0ntolnya yang lebih besar dari Fandi dan
Lilik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk
dimasuki.
Dia menuntun k0ntolnya kemulutku untuk kuhisap. aku
kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku kewalahan
tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. tetapi sekarang ia malah
membuatku menungging. ia mengorek2 kemaluanku yang sudah basah sehingga
makin lama akupun mengangkat pantatku. aku sungguh takut ia menyodomiku.
Akhirnya
aku bisa sedikit lega saat k0ntolnya menyentuh bibir kemaluanku. dua
jarinya membuka vaginaku sedangkan k0ntolnya terus mencoba memasukinya.
entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun k0ntolnya masuk ke vaginaku.
ia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar mengikuti
irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dibuka kancingnya dan
dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu2ku melalui kepalaku.
Saat
ini aku telah telanjang bulat. tangannya meremas payudaraku dan terus
menggerayangi tubuhku. disaat2 kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan
melihat Galih duduk di pojok. dewi teman sebangkuku megoralnya yang
lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu menagarah ke diriku. aku
kesal tapi terlalu horny untuk berontak. akhirnya aku hanya menikmati
persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.
Pak
maman semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun semakin cepat. tapi
entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu orgasme dibandingkan
mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak maman yang menjambak
rambutku kemudian mencabut k0ntolnya dan menyuruhku meghisapnya. ia
berteriak tak karuan. menjambakku, meremas2 dadaku sampai akhirnya ia
menembakan maninya di mulutku.
Terdengar entah Lilik, Fandi, atau
Galih yang berteriak telan semuanya. aku pun menelannya. mereka
meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. setelah mereka pergi
aku menangis sambil mencari2 seragamku yang mereka lempar dan berserakan
di ruang kelas.
Aku menemukan braku telah digunting tepat di
bagian putingnya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah
dirobek2. sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek
bagian putingnya. di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.
Komentar
Posting Komentar