Agen Casino Slot - Cerita Sex Threesome dengan Istri dan Mantanku
Agen Casino Slot - Cerita Sex Threesome dengan Istri dan Mantanku - Ini aku alami waktu berlibur di kota S bersama istriku. Saat itu aku
ketemu mantanku waktu kerja di kota itu. Namanya Maya, sebut saja
demikian. Aku dan istriku waktu itu menginap di hotel ‘S’, kami berdua
sudah hampir 3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota J.
Agen Casino Slot - Hari
keempat setelah usai makan malam, aku dan istriku mulai iseng seperti
biasa suami istri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian
setengah telanjang, namun nafsu liar kami berdua tidak ada
habis-habisnya (maklum tiap hari pikiran ini dipenuhi pekerjaan kantor,
jadi wajar kalau tiap hari waktu liburan kami senantiasa berhubungan).
Kata
teman-temanku aku punya libido seks tinggi atau nafsu liar, makanya
istriku kadang-kadang tidak kuat meladeni diriku di ranjang. Tengah
asyik-asyiknya kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku langsung
beranjak tanpa mempedulikan istriku yang sudah ngos-ngosan tidak karuan.
Betapa
terkejutnya aku waktu kubuka pintu, sesosok badan montok berdiri di
depanku dengan celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku
hampir terpesona “Maya..” kataku setengah gugup. “Ayo masuk,” pintaku,
tanpa sadar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai celana
pendek waktu itu). Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, istriku pun
tengah rebahan dan hanya ditutup oleh selimut hotel.
“Ini Maya, Mah kenalin,” mereka pun saling berjabat tangan.
“Oh, kalian sedang asyik yah, maaf kalo aku mengganggu?” kata Maya kemudian.
Kami pun agak kikuk, namun Maya dengan santai pun berkata,
“Lanjutin aja, cueklah kalian kan sudah suami istri, ayo lanjutin aja!”
Aku
dan istriku heran melihat hal itu, namun dengan sedikit kikuk tanpa aku
pikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan istriku (walaupun
agak canggung). Kulumat bibir istriku, turun ke bawah di antara dua
payudara nan indah yang kumiliki selama ini (ukurannya sih 34B)
kujilat-kugigit puting susu istriku, dengan terpejam istriku mendesah,
“Aaahh.. aahh..” dia pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga termasuk Maya.
Mulutku
mulai turun ke arah di lubang kemaluan istriku dengan tangan kanan dan
kiri meremas-remas kedua payudaranya. Kujilati lubang kemaluan istriku,
dia pun mulai bergoyang-goyang. “Mas.. itilnya.. aahh enak.. Mas..
terus..” Aku sempat melirik Maya, dia pun melihat adegan kami berdua
seakan-akan ingin ikut menikmatinya.
“Mas, ayo mulai.. aku.. udah
nggak.. kuat.. nih..” lalu penisku yang sudah mulai tegak berdiri mulai
masuk ke lubang vagina istriku, “Bleess.. sleepp..” begitu
berulang-ulang, tiba-tiba tanpa aku sadari Maya sudah melepas semua
penutup tubuhnya, dia beranjak dari tempat duduk dan mendekati istriku,
dilumatnya bibir mungil istriku. Edan! pikirku, namun ini memang
pengalaman baru bagi kami berdua dan lebih ada variasinya.
Istriku
pun ternyata membalas ciuman Maya dengan bergairah, tangan Maya pun
asyik memainkan puting susu istriku. Hampir satu jam aku naik-turun di
tubuh istriku, dan tubuh istriku mulai mengejang “Mas.. aku.. ke.. lu..
aagghh..” Tubuh istriku tergeletak lemas di ranjang, Maya tahu kalau aku
belum sampai puncak, ditariknya diriku agar duduk di tepi ranjang,
dengan penis yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku.
Maya
mulai menjilati penisku dengan bergairah, “Enak Mas cairan istrimu ini,”
katanya. Istriku yang melihat hal itu hanya senyum-senyum penuh arti,
Maya masih dengan bergairah mengulum-ulum penisku yang panjang dan besar
itu, “May, aku pengen..” Dia tahu apa yang kuminta, tanpa bertanya pada
istriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya lubang kemaluannya
sudah basah melihat adeganku dan istriku tadi.
Lalu “Bleess..”
penisku sudah masuk ke vagina Maya. Istriku melihat itu hanya terdiam,
namun kemudian dia bangkit dan mendorongku sehingga aku di posisi
terlentang di ranjang. Ia mulai naik ke tubuhku dengan posisi lubang
vaginanya tepat di atas kepalaku.
“Jilati Mas..” pintanya manja.
Aku mulai menjilati lubang kemaluan istriku dan klitorisnya yang indah
itu, istriku dengan posisi itu ternyata lebih bisa menikmati dengan
Maya, mereka saling berciuman dan posisi Maya pun naik-turun di atas
penisku.
Istriku dengan bergairah melumat kedua puting payudara
indah milik Maya, setelah setengah jam tubuh Maya mengejang, “Mas..
aku.. mau.. ke.. aahh..” cairan panas menerpa penisku, begitu pula aku
sudah ingin mencapai puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di dalam
lubang vagina Maya.
Maya kemudian beringsut dari tempat tidur, dia
berjalan ke arah tas yang ia bawa tadi, lalu mengeluarkan sebuah benda
coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang dinakan “dildo”, aku
dan istriku baru tahu waktu itu.
Maya mulai mengenakan dildonya,
persis seperti laki-laki, dia berjalan ke arah istriku yang sejak tadi
rebahan di sampingku. Maya mulai beraksi, dia menciumi istriku dengan
bergairah, melumat puting susu istriku yang tegak, turun ke vaginanya,
dijilatinya dengan puas, klitorisnya dimainkan dengan ujung lidahnya,
istriku tak tahan dia mendesah-desah kenikmatan.
“May.. terus..”
Maya kemudian melepas vagina istriku yang tadi dijilat dan digigitnya,
dia naik di atas tubuh istriku, lalu tangannya membimbing dildo yang dia
pakai tepat di atas lubang vagina istriku, dengan sekali tekan masuklah
dildo itu,
“Aauugghh..” teriak istriku.
“Enak Mas.. lebih enak dari punyamu..” katanya, aku hanya tersenyum.
Maya
seakan bergairah sekali dalam permainan itu, seakan-akan dia seorang
laki-laki yang sedang menyetubuhi wanita, istriku pun menikmatinya. Aku
sudah tidak tahan melihat adegan itu, tanpa minta ijin dulu dengan
posisi membelakangi Maya aku melihat warna merah indah vagina milik Maya
terpampang di depanku. Dengan sekali genjot penisku sudah masuk ke
lubang itu, “Bleess..” Mata Maya sampai terpejam-pejam menikmati itu.
Setelah beberapa lama tubuh istriku tampak mengejang dan,
“Ahh.. May.. sayang..”
Dia
lemas untuk kedua kalinya. Maya tiba-tiba menahanku, sehingga aku
terdiam, dia bangkit berdiri dari posisi di atas istriku, dia
mendorongku ke tempat tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku,
dia mulai lagi dengan posisi seperti awal tadi, wow nikmat sekali.
Istriku bangkit dari ranjang, dia iseng mengenakan dildo yang dikenakan
Maya tadi, lalu berjalan membelakangi Maya, istriku melihat dengan indah
pantat Maya yang putih mulus dan halus itu.
Dibelainya dengan
lembut, dia mendorong tubuh Maya sehingga terjerambab, dengan posisi itu
kami dapat saling berciuman dengan bergairah. Istriku lalu mengambil
posisi, dengan perlahan-lahan dia memasukkan dildonya di dubur Maya (dia
ingin anal seks rupanya dengan Maya), dengan gerakan lembut dildo itu
masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak,
“Aagghh sa.. kit..”
istriku
pun berhenti sebentar, lalu dengan gerakan maju-mundur secara pelan
dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya. Mata Maya pun sampai
terpejam-pejam,
“Mas.. aku.. udah.. nggakk.. ku.. at.. la..” kembali cairan panas menyerang penisku.
Istriku
sudah berhenti memainkan dildonya takut Maya menderita sakit. Tubuh
Maya terbaring di ranjang sebelahku, istriku yang nafsu liar nya masih
menggebu langsung menyerangku, dia dengan posisi seperti Maya tadi mulai
naik-turun dan tanganku pun tak ketinggalan memilin kedua puting
susunya.
Setelah hampir satu jam kami bergumul, akhirnya klimaks
kami berdua sama-sama mengeluarkan cairan di dalam satu lubang. Istriku
kemudian beringsut, dia ingin mengulum penisku yang masih tegak berdiri
dan basah oleh cairan kami berdua, Maya pun tak ketinggalan ikut
mengulum-ngulum penisku. Betapa nikmatnya malam ini, pikirku.
Akhirnya
kami bertiga tertidur karena kecapaian dengan senyum penuh arti semoga
permainan ini dapat kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan
karena nafsu liar semata di antara kami bertiga.
Komentar
Posting Komentar